Selasa, 13 Desember 2011

Fotocopy yang Ramah Lingkungan

Mesin fotocopy sudah tidak asing kita dengar. Alat ini merupakan salat satu alat membantu kita dalam memperbanyak kertas. Alat ini sangat di perlukan di daerah perkantoran, sekolah, kampus. Usaha fotocopy ini sangat menguntungkan apalagi jika di daerah kampus. Mahasiswa sering kali harus bolak-balik fotocopy dan ini sangat menguntungkan bagi si abang fotocopyan. Saya saja kalau mau fotocopy harus antri karena sedang rame-ramenya.
Akan tetapi menimbulkan dampak negatif karena terdapat gas ozone, toner, dan noise. Gas ozone yang disebabkan oleh mesin fotocopy bila terhirup dapat menyebabkan iritasi ada mata, saluran pernapasan bagian atas dan paru-paru, tenggrokan, hidung, sakit keala, napas pendek, pusing, lelah dan kehilangan sensitivitas penciuman sementara. Dan bila di hirup dalam jangka waktu yang cukup lama dala konsentrasi bebrapa ppm di ketahui merusak paru-paru dan kemungkinan dapat menyebabkan prematur dan umur pendek. Debu dari bubuk toner yang berasal dari fotocopyan mengakibatkan iritasi saluran pernapasan, menimbulkan batuk dan bersin. Karena toner mengandung campuran bahan kimia seperti nitropyrenes dan trinitrofluerene. Campuran ini mempunyai sifat karsinegenik, oleh karena itu hindari kontak dengan kulit dan pernapasan. Ini dapat dihindarkan dengan memastikan toner tetap dalam cartride selama proses fotocopy berlangsung. Bila ada risiko kontak dengan kulit dan pernapasan, pekerja yang menangani cartrige harus menggunakan sarung tangan dan masker sekali pakai. Noise atau berisik mesin fotocopy dengan kecepatan tinggi dan mempunyai fungsi ganda, mempunyai potensi untuk menjadi lebih bising. Mesin fotocopy yang lebih tua bisa menimbulkan tingkat kebisingan tinggi. Selain itu bahan yang di pakai untuk fotocopy juga membahayakan lingkugan karena kita memakai kertas yang cukup banyak. Dan kertas itu bila sudah dipakai langsung dibuang begitu saja. Ini yang menambah tumpukan sampah di Jakarta.
Seiring dengan meningkatkan efisiensi energi dan rendah karbon strategi distribusi, ini mesin fotokopi Advance imageRUNNER baru telah dibangun menggunakan tahan api pertama yang pernah bermutu tinggi bio-plastik. Kami pikir sudah waktunya tentang tinggi seseorang memberikan pengenalan yang lebih definitif untuk teknologi ini untuk menjelaskan bagaimana mereka telah melakukan lebih dari setiap produsen baru untuk membatasi dampak lingkungan dari mesin fotokopi baru.
Pengembangan bahan bioplastik bukan jenis Canon melakukan bisa memulai pada sendirian. Sejak sebelum tahun 2007, mereka telah bekerja bersama Toray, salah satu produsen terkemuka di dunia plastik, untuk datang dengan plastik organik bagian yang akan cocok untuk menahan semua ketegangan dan tekanan menjadi bagian dari salah satu perusahaan yang tinggi kinerja mesin fotokopi . Bioplastik telah sekitar untuk sementara tetapi tantangan nyata telah menemukan bahan organik yang berasal yang akan menahan suhu konvensional minyak berasal casing plastik mesin fotokopi.
Pada bulan Oktober 2008, ia akhirnya mengumumkan bahwa bersama-sama mereka telah sampai di sana dijuluki Ecodear ‘, duo ini telah menghasilkan pertama kalinya plastik tahan panas mengandung lebih dari 25% tanaman berasal bahan organik. Plastik baru bisa melakukan dengan toleransi yang diperlukan yang sama sebagai polimer konvensional tetapi secara dramatis mengurangi emisi CO2 yang khas yang terkait dengan proses manufaktur. Bahkan, Canon telah mengatakan berharap Ecodear akan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 20%.
Bioplastik Sebelumnya selalu jatuh pendek entah bagaimana toleransi panas tidak akan memuaskan, mereka tidak bisa memberikan tingkat sebanding menghambat api, mereka biasanya tidak sama kuat sebagai bahan konvensional gagal untuk menawarkan resistensi dampak yang cukup dan mereka sering akan jauh lebih sulit untuk cetakan selama proses manufaktur. Ecodear produk Canon dan Toray telah mampu mencapai semua kriteria dan juga bioplastik pertama untuk mencapai klasifikasi 5V bawah program pengujian UL94 mudah terbakar.
Sumber :
http://domba-bunting.blogspot.com/2010/01/mesin-fotocopy-memiliki-dampak-negatif.html
http://sumberdaya.web.id/2011/bioplastik-masa-depan-mesin-fotokopi/

1 komentar: